Google Akan Menutup Google+ – Raksasa mesin pencari Google mengumumkan rencana penutupan sosial media buatan mereka, Google+. Penyebab penutupan sendiri di karenakan adanya celah keamanan (security flaws) pada API (Application Programming Interface) yang mereka miliki. Akibat dari celah keamanan pada API ini data dari hampir 500 ribu user dapat di akses oleh pihak ketiga.
API sendiri memungkinkan pihak ketiga (Developer) untuk mengakses data publik dari user yang menggunakan aplikasi mereka. Pada kasus Google+ data yang dapat di akses oleh pihak ketiga tidak hanya data publik melainkan data private seperti alamat email, tanggal lahir, tempat tinggal & status pernikahan. Namun Google mengklaim tidak ada data lain yang bersifat lebih rahasia seperti nomor telepon, pesan email & direct message yang di akses oleh pihak ketiga.
Permasalahan pada API Google+ ini sendiri sebenarnya telah ada sejak tahun 2015 namun baru di temukan oleh tim developer internal Google pada bulan Maret 2018 ini.
Secara total ada 438 aplikasi yang di duga melakukan akses ke API Google+ dan kemungkinan mengakses data milik user.
Manajemen Google sendiri memilih untuk diam dari pada memberitahukan adanya celah keamanan ini kepada para penggunanya. Menurut sebuah laporan, Google tidak ingin terlalu menarik perhatian publik terutama regulator. Pada akhirnya Google akan menutup sosial media Google+ yang telah berusia 7 tahun ini (Google+ di luncurkan pada 2011).
Kasus Google+ sedikit banyak mirip dengan kasus Cambridge Analytica yang menyeret Facebook ke meja hijau.
Setelah kejadian ini, Google di kabarkan terus meningkatkan keamanan aplikasi mereka. Beberapa langkah yang di ambil seperti membatasi akses aplikasi ke SMS (short messaging service), riwayat panggilan dan kontak yang ada di dalam smartphone pengguna. Akses oleh aplikasi Gmail juga di kabarkan akan di batasi.
Akibat lain dari kasus ini adalah turunya harga saham Alphabet (induk perusahaan Google) hingga 1 persen.
Jadi bagaimana? Situs sebesar Google bisa mengalami hal seperti ini bagaimana situs lain yang di kelola oleh SDM yang sedikit? Tapi semua kembali kepada Anda. Adapun saran dari saya terkait keamanan bersosial media adalah sebagai berikut :
- Jangan pernah mengupload dokumen penting seperti KTP, SIM, akta lahir dll ke sosial media kecuali untuk verifikasi oleh internal.
- Jangan menggunakan informasi yang 100% akurat untuk akun publik. Sebagai contoh mencantumkan tanggal lahir & nomor telepon rumah.
- Atus bagian privasi Anda, pastikan hanya teman atau teman dekat yang di perbolehkan melihat nomor telepon / email Anda.
- Hati-hati dalam menyebarkan informasi, selidiki dahulu kebenaran informasi tersebut sebelum menyebarkanya.
Sumber gambar :
vix.com
saya pernah bikin g+, tapi ga terlalu katif dan jarang banget dipakai cuma buat buat link artikel aja..
Memang G+ tidak sepopuler twitter maupun facebook, meskipun fiturnya cukup banyak.